Alat input komputer
- Mouse
2. Keyboard
Keyboard maltron menawarkan bentuk cukup unik, di mana terdapat cekungan aga kedalam di desainnya. Keyboard satu ini punya fungsi khusus agar jari jari pengguna dalam posisi terbaik saat mengetik. Kebanyakan pengguna akan merasakan kenyaman karena tidak membentuk garis lurus pada desain pemetaannya.
3. Keyboard Chord
Keyboard jenis ini akan menampilkan jauh lebih sedikit tombol. Keyboard chord punya fungsi berbeda dari lainnya Ketika Anda ingin memasukan huruf. Pengguna harus menekan tombol secara bersamaan saat melakukan aktivitas ini. Saat ini keyboard chord hadir dalam dua varian, yakni palantype dengan tiga karakter, konsonan awal di sisi kirinya. Kemudian, konsonan tengah untuk huruf vokal dan konsonan akhir di area kanan. Sementara varian kedua adalah stenotype yang umumnya para wartawan gunakan dalam menceritakan berbagai hal secara akurat dan cepat.
Jenis satu ini memiliki tombol yang alphabetic seperti qwerty. Akan tetapi susunanya berbeda, di keyboard alphabetic ini benar-benar tersusun sesuai urutan abjad (alphabet). Misalnya A sebelahnya pastinya huruf B, lalu huruf x maka sebelah kirinya akan ada z begitu seterusnya. Pengaturan in memang sedikit unik, bagi Anda yang sudah terbiasa dengan keyboard qwerty akan cukup kesulitan saat menggunakan keyboard dengan jenis ini. Sedangkan latar belakang dari pembuatannya karena terdapat beberapa orang yang memang terbiasa dengan susunan mutlak dari alphabet itu sendiri.
3. Flashdisk
Bicara mengenai sejarahnya, maka bisa disebutkan bahwa flashdisk merupakan perangkat yang dibuat oleh salah satu ahli teknologi bernama Fujio Masuoka. Flashdisk ini berasal dari teknologi flash memory yang diciptakan pada awal tahun 1980.
Akan tetapi perusahaan pertama yang memiliki paten terhadap pembuatan dari flashdisk ini adalah sebuah perusahaan dari Israel yang bernama M-System di tahun 1999. Akan tetapi setelah itu, IBM kemudian muncul dengan membuat sebuah penemuan mengenai flashdisk ini.
IBM kemudian berhasil menjadi produsen pertama untuk flashdisk di tahun 2000 di Amerika Serikat. Pada masa ini, ukuran dari flashdisk yang dijual oleh IBM hanya berukuran 8 MB. Setelah itu, ada banyak perusahaan yang kemudian membuat inovasi dalam hal bentuk dari USB ini.
Tidak sedikit juga perusahaan yang kemudian mengajukan tuntutan satu sama lain untuk memperebutkan hak paten dari pembuatan flashdisk yang saat ini digunakan secara luas di seluruh dunia.
Di tahun 2002 teknologi untuk flashdisk ini berkembang. Di waktu tersebut, flashdisk banyak diproduksi dengan menggunakan interface USB 2.0 yang memiliki kecepatan transfer hingga 480 Mbit/s.
Setelah itu di tahun 2010, muncullah interface baru yaitu USB 3.0 yang membuat flashdisk bisa melakukan pemindahan data hingga 5 Gbit/s. Teknologi ini kemudian disusul dengan munculnya USB 3.1 type-c yang memiliki kemampuan untuk memindah data dengan kecepatan 530 MB/s.
Bukan hanya dari segi kecepatannya saja, perkembangan dari flashdisk ini juga bisa dilihat dari daya simpan dari flashdisk tersebut. Salah satu perkembangan yang sangat menarik dari flashdisk ini adalah penemuan flashdisk 1 TB yang dilakukan oleh Kingston tahun 2015 yang lalu.
Alat output komputer
Awal dari sejarah monitor komputer adalah dimulai dengan adanya VDT (The Video Display Terminal) yang berupa layar yang tergabung dengan keyboard dan dihubungkan ke komputer. Tahap perkembangan monitor komputer Fase Pertama terjadi pada tahun 1855 ditandai dengan penemuan tabung sinar katoda oleh ilmuwan dari Jerman yang bernama Heinrich Geibler (bapak dari monitor tabung). Teknologi tabung sejak awalnya memang dikembangkan untuk merealisasikan monitor. Namun, Kristal cairan masih menjadi fenomena kimiawi selama 80 tahun berikutnya. Saat itu, tampilan atau frame rate pun belum terpikirkan. Lalu 33 tahun kemudian, ahli kimia asal Austria, Friedrich Reinitzer, meletakkan dasar pengembangan teknologi LCD dengan menemukan kristal cairan. Waktu itulah yang merupakan Fase Kedua dari tahap pengembangan monitor komputer. Selama ini, banyak yang menganggap bahwa Karl Ferdinand Braun sebagai penemu tabung sinar katoda. Sebenarnya, ia merupakan pembuat aplikasi pertama untuk tabung, yaitu osiloskop pada tahun 1897. Perangkat inilah yang menjadi basis pengembangan perangkat lain, seperti televisi. Pada tahun yang sama, Joseph John Thomson menemukan elektron, yang mempercepat pengembangan teknik tabung.
Kemudian Monitor CRT Pertama (Cathode Ray Tube) dikembangkan untuk menerima siaran televisi Milestone adalah tabung televisi pertama dari Wladimir Kosma Zworykin (1929), full electronic frame rate dari Manfred Ardenne (1930), dan pengembangan sinar katoda pertama yang dapat direproduksi oleh Allen B.Du Mont (1931). Pada generasi awal komputer, belum menggunakan monitor khusus seperti sekarang ini. Komputer waktu itu terhubung dengan TV sebagai layar penampil dari pengolahan data yang dilakukannya. Yang cukup menjadi masalah adalah bahwa resolusi monitor TV saat itu hanya mampu menampilkan 40 karakter secara horisontal pada layar. Monitor khusus untuk komputer dikeluarkan oleh IBM PC, yang pada awalnya memiliki resolusi 80 x 25 dengan kemampuan warnanya. Pada generasi berikutnya muncul mono graphics (MGA/MDA) yang memiliki 720 x 350.
Selanjutnya di awal tahun 1980-an muncul jenis Monitor CGA dari IBM dengan range resolusi dari 160×200 sampai 640 x 200 dan kemampuan warna antara 2 sampai 16 warna. Monitor yang menjadi perhatian saat itu adalah Taxan Vision, sebuah layar warna 14 inci dengan resolusi 1000 x 1000 pixel dan sebesar 64 Hz. Monitor EGA muncul dengan resolusi yang lebih bagus yaitu 640 x 350. Monitor jenis ini cukup stabil sampai berikutnya munculnya generasi komputer Windows. Tahun 1990, monitor Nec Multiscan 4 D yang memiliki resolusi maksimal 1.024 x 768 dan frame rate sebesar 70 Hz telah hadir. Spesifikasi ini masih digunakan untuk Graphical User Interface saat ini. Sekitar tahun 2000, monitor layar datar menyerbu pasaran konsumer. Semua jenis monitor ini menggunakan video digital yang spesifik untuk mengatur warna dan intensitas cahaya. Antara video adapter dan monitor memiliki 2, 4, 16, atau 64 warna tergantung standard grafik yang dimiliki. Selanjutnya dengan diperkenalkannya standard monitor VGA, tampilan grafis dari sebuah personal komputer menjadi nyata. VGA dan generasi – generasi yang berhasil sesudahnya seperti PGA, XGA, atau SVGA merupakan standard video analog dengan sinyal R (Red), G (Green) dan B (Blue) dengan pewarnaan. Secara prinsip analog monitor memungkinkan penggunaan full color dengan intensitas tinggi.
Generasi monitor selanjutnya adalah Teknologi LCD yang tidak lagi menggunakan tabung elektron CRT, tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang tinggi.
Kemudian perkembangan teknologi monitor selanjutnya adalah Monitor LED. Teknologi monitor LED memiliki banyak keunggulan yang dihasilkan dibandingkan dengan teknologi montor LCD diantaranya adalah kemampuan menghasilkan detail gambar yang lebih halus dan lebih sempurna dibandingkan LCD monitor. Kedalaman warna yang lebih tinggi dibandingkan LCD monitor sampai hampir mendekati warna aslinya. Kontras rasio yang cukup tinggi perbandingannya dibandingkan dengan LCD monitor.
Selanjutnya adalah Teknologi Monitor Plasma yang menggunakan teknologi gas neon/xenon yang diapit dua lapisan pelat kaca. Kejutan listrik dimasukkan ke lapisan gas, yang langsung memberi reaksi berupa penciptaan elemen gambar.
Kemudian yang sampai perkembanganya adalah Monitor Touch Screen Atau Touch Panels. Monitor touch screen sebenarnya sudah berkembang sudah tahun 1980an yang telah dipatenkan oleh oleh pihak – pihak tertentu namun hak paten tersebut telah berakhir dan sekarang teknologi monitor touschscreen sudah menjadi teknologi yang umum dan dapat bebas dikembangkan oleh pihak manapun. Sekarang teknologi monitor touchscreen sudah merambah ke semua perangkat yang dibutuhkan, misalnya seperti handphone, PDA, , tablet PC dan sebagainya. Pada saat komputer pertama beroperasi pada tahun 1938, monitor sudah berusia 83 tahun dan pengembangannya masih berlangsung sampai saat ini.
- monitor Tabung sinar kathoda.
- monitor LCD.
- monitor plasma.
- monitor OLED.
- Jenis Printer Laser Jet. Jenis printer ini sangat populer dan cukup banyak yang menggunakannya.
- Printer Inkjet.
- Printer Ink Tank.
- Printer Thermal.
- Printer Dot Matrix.
- Jenis Printer Direct To Garment.
- Printer Plotter.
- Printer Dye Sublimation.
3. Speaker berfungsi untuk mengeluarkan audio atau suara/bunyi.
Speaker pertama kali dipatenkan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876, hal ini dikarenakan speaker yang terpasang ditelepon miliknya. Jauh sebelum itu seorang ahli telegraf yang bernama Ernst W. Siemens yang pertama menggambarkan bahwa “dinamis” atau moving-coil transducer, dengan kumparan kawat melingkar dalam medan magnet dan didukung. Oleh karena itu bisa bergerak secara aksial. Ia mengajukan paten Amerika Serikat untuk “magneto-eleric apparatus” untuk mendapatkan gerakan mekanis dari suatu kumparan listrik dari arus listrik ditransmisikan melalui itu.
Pada tanggal 20 Januari 1874, dan diberikan paten No. 149797 Apr. 14, 1874. Namun dia tidak menggunakan perangkatnya untuk transmisi yang dapat didengar, seperti yang dilakukan Alexander G. Bell yang dipatenkan pada tahun 1876. Setelah paten Bell diberikan, Siemens menerapkan untuk patent Jerman No. 2355 yang diajukan pada tanggal 14 Desember 1877 untuk perkamen diafragma nonmagnetik sebagai radiator suara moving-coil transducer. Diafragmanya bisa berbentuk kerucut atau bentuk terompet. Ini adalah paten pertama untuk loudspeaker berbentuk tanduk yang kebanyakan digunakan pemain phonograph di era akustik. Paten Jermannya dikabulkan pada tangal 30 Juli 1878 dan paten Inggris No. 4685 pada tanggal 1 Februari 1878.
Pada tahun 1898, Horace Short mengumumkan sebuah desain speaker menggunakan kompresor udara yang kemudian dijual kepada Charles Parsons dan mendapat hak paten di Inggris sebelum tahun 1910. Perusahaan Victor Talking machine Company and Pathe sudah memproduksi records players yang menggunakan compressed air loudspeaker. Akan tetapi, desain ini masih kurang bagus karena rendahnya kualitas suara sehingga tidak dapat memperbesar volume suaranya. Pada tahun 1924, Chester W. Rice dan Edward W. Kellogg mengubah penyesuaian parameter getaran pokok akibatnya perpindahan sistem yang terjadi pada frekuensi yang lebih rendah dibandingkan dengan yang sebelumnya. Kemudian ditemukan pita loudspeaker untuk pertama kali oleh Dr Walter H. Schottky dan untuk pertama kalinya speaker tersebut menggunakan elektromagnet sehingga suara yang dihasilkan sangat keras.
Namun pada waktu itu speaker yang menggunakan magnet jarang sekali digunakan ini dikarenakan harganya yang mahal. Lilitan dari sebuah elektromagnet disebut bidang lilitan atau dasar lilitan yang disambungan melalui kedua pasang energized ke driver. Belokan ini biasa disediakan pada sebuah dual role dan juga berperan sebagai filter listrik dari amplifier loudspeaker yang terhubung dengan listrik. Reaksi AC telah dilemahkan oleh lilitan penghambat listrik. Tetapi frekuensi AC cenderung memodulasi sinyal audio yang dikirim ke lilitan suara sehingga terdengar dengungan yang berkekuatan besar dari sebuah audio device.
- macam-macam speaker
- Speaker aktif: Pengeras suara yang memiliki amplifier di dalamnya. ...
- Speaker pasif: Speaker ini belum memiliki amplifier di dalamnya. ...
- Subwoofer: Jenis pengeras suara ini memiliki frekuensi 20-200 Hz yang memungkinkan kamu mendengarkan suara atau nada rendah maupun full bass secara jelas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar